AMAN Bisa Main Sendiri

MATARAM – Lebih kurang 40 hari lagi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka pendaftaran bakal calon (balon) kepala daerah dari partai politik atau gabungan partai politik. Tapi, hingga saat ini baru pasangan bakal calon (Balon) H Ahyar Abduh dan H Mohan Roliskana (Aman) yang sudah siap. Balon lainnya terkesan belum terlalu siap, bahkan belum memiliki pasangan.
Sejumlah balon memang telah mendaftarkan diri di sejumlah parpol. Seperti H MNS Kasdiono, H Abdul Karim, Hj Warti’ah, dan Lalu Anas Amrullah. Namun belum ada kepastian apakah mereka akan mendapatkan dukungan parpol tersebut.
“Kalau kondisinya seperti ini, besar kemungkinan Aman bakal main sendiri tanpa saingan,” tandas pengamat politik Universitas Muhammadiyah Mataram H Darmansyah.
Dia melihat, parpol di Kota Mataram sebagian besar mengarahkan dukungannya ke pasangan Aman. Sebagian lagi memang masih menunggu momen, namun arah dukungan lebih besar menuju pasangan incumbent ini. Jika itu yang terjadi, maka bakal hanya ada satu balon kepala daerah di Kota Mataram.
“Jika ini yang terjadi, maka mengacu pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU), pendaftaran balon kepala daerah harus dibuka lagi. Namun terlebih dahulu menetapkan penundaan tahapan pencalonan,” kata Darmansyah.
Lain halnya jika balon incumbent ini membuat balon tandingan sendiri. Namun tentunya berbagai hal harus diperhitungkan. Terutama menyangkut persyaratan dukungan untuk balon kepala daerah tandingan ini.
“Hal itu dapat dilakukan untuk mengantisipasi munculnya calon tunggal, namun pertahana tetap menang,” jelasnya.
Meski begitu, mantan Ketua KPU NTB itu masih sangat optimistis beberapa hari ke depan bakal muncul pasangan balon lainnya yang siap bersaing dengan aman. Salah satunya yang dia nilai sangat serius adalah H MNS Kasdiono. Apalagi belakangan, Kasdiono sudah mulai bersosialisasi mencari dukungan dengan memasang poster dan sebagainya.
“Ini yang kita harapkan, agar pilkada ini benar-benar bisa berjalan serius, calonnya serius dan wasitnya juga serius. Seperti pertandingan bola, bukan bola gajah,” sindirnya.
Terkait dualisme di Partai Golkar, dia menilai tidak banyak mempengaruhi posisi Aman. Pasangan ini dinilainya bakal melanggeng mulus sebagai pasangan calon karena memperoleh dukungan dari parpol lain. Saat ini Aman setidaknya mengantongi delapan kursi dari gabungan Partai Nasdem, PKPI, Partai Hanura, PAN dan PKB. Apalagi belakangan PKS yang meraih tiga kursi di DPRD Kota Mataram sudah merapat. Dengan demikian, total kursi yang diperoleh calon petahana sebanyak 11 kursi.
“Bahkan partai lainnya bisa saja merapat ke pasangan ini,” imbuhnya.
Namun, jika empat partai politik lainnya yakni PDI Perjuangan, Partai Gerindra, PPP, dan Partai Demokrat ternyata membentuk koalisi besar, maka dia menilai pertarungan dalam Pilkada Kota Mataram bakal seru. Sebab ke empat parpol ini memiliki mesin politik, dana dan dukungan kader yang harus diperhitungkan.
“Tapi tentu saja semua tergantung siapa pasangan balon yang diusung empat parpol ini, apa cukup dikenal masyarakat atau tidak,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua KPU NTB Lalu Aksar Anshori meyakini Aman tidak bakal bertarung sendiri. Bakal ada pesaing yang nantinya berani melawan pasangan pertahana ini. Namun jika dalam tahapan pendaftaran balon yang muncul satu kandidat, maka tahapan pilkada ditunda 10 hari. Selanjutnya pendaftaran kembali dibuka selama tiga hari.
“Terlepas apapun nanti kita sebagai penyelenggara berharap pemilu di Kota Mataram dan daerah lainnya di NTB berlangsung lancar,” papar dia.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.