Sulit Dipercaya Jika Tiba-Tiba Gerindra Beri Dukungan Kepada Ahyar Abduh


Mendengar kabar Partai Gerindra memberikan rekomendasi pada H. Ahyar Abduh, Partai Golkar tidak serta-merta dapat mempercayainya. Sebab, komunikasi terakhir antara Golkar dengan Gerindra, untuk membangun koalisi besar sudah nyaris klop.

Hal tersebut ditegaskan Ketua Harian DPD I Partai Golkar NTB, Ir. H. Misbach Mulyadi, saat dikonfirmasi oleh Suara NTB, via sambungan telepon. Menurutnya, jika merujuk dari komunikasi politik antara Partai Golkar dengan Partai Gerindra, menurutnya, sulit dipercaya jika, tiba-tiba Gerindra memberikan dukungan pada Ahyar.

Misbach mengaku, bahwa ia tidak akan langsung percaya dengan hal tersebut, sampai ia melihat rekomendasi dukungan Gerindra yang diklaim oleh Ahyar tersebut. “Bapak lihat endak rekomendasi itu, apakah itu benar-benar SK dukungan yang ditandatangi langsung oleh Ketua Umum. Karena sampai saat ini komunikasi kita dengan Gerindra masih sangat bagus,” ujarnya.



Misbach menegaskan bahwa komunikasi Partai Golkar dengan Gerindra tidak ada persoalan dan akan terus tetap dibangun. Selain itu, Misbach juga meyakini bahwa perhelatan Pilkada NTB masih berjalan cukup jauh. Sehingga masih ada waktu panjang bagi Golkar untuk membangun komunikasi dengan partai Gerindra.

“Termasuk berkomunikasi dengan semua partai, begitu juga sama Gerindra, akan tetap kita jalin. Nanti soal hasil akhirnya apakah akan berkoalisi apa tidak itu soal lain, yang penting komunikasi tetap jalan,” tegasnya.

Saat ditanya terkait kapasitas Ahyar selaku kader partai Golkar yang juga ikut maju sebagi calon Gubernur, sementara di satu sisi, Golkar telah menetapkan dukungannya pada Ketua DPD Golkar NTB, H. M. Suhaili FT, Misbach tidak mempersoalkan langkah Ahyar tersebut. Golkar, menurut Misbach sangat menghormati pilihan politik Ahyar.

“Kalaupun Ahyar maju, ya tidak, masalah, dia kan adalah salah satu kader terbaik Golkar. Tetapi bagaimanapun Partai Golkar sudah mendukung pak Suhaili, Ketua DPD I Partai Golkar NTB,” ujarnya.

Lanjut disampaikan Misbach, bahwa partai Golkar mendukung Suhaili, sudah final. SK dukungan dari DPP partai Golkar telah dikantongi Suhaili. Tinggal saat ini, Golkar tengah mencari teman koalisi dan sekaligus menentukan wakil yang akan mendampinginya. “Jadi di DPP juga sudah berikan SK sama pak Suhaili, saya sendiri sebagai Ketua harian yang langsung hadiri rapat kemarin di DPP, dan telah diputuskan bersamaan dengan empat provinsi,” terangnya.


Sementara di tempat lain, Sekretaris DPD I Partai Golkar NTB, yang juga Ketua DPRD NTB, Hj. Baiq Isvie Rupaeda, SH, MH, pada Suara NTB mengaku cukup terkejut dengan langkah partai Gerindra yang secara tiba-tiba memberikan rekomendasi pada Ahyar Abduh. Padahal dari hasil komunikasi terakhirnya, menurutnya koalisi Golkar-Gerindra sudah hampir klop, hanya tinggal menunggu waktu saja untuk dideklarasikan.

“Ya sudah kalau memang seperti itu, Partai Golkar tentu koalisi dengan partai lainya, kami lagi jajaki dengan PKS, Demokrat dan PKB,” ujar Isvie dengan nada cukup kecewa.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD NTB, H. Hamja juga menegaskan bahwa rekomendasi dukungan Gerindra yang diklaim Ahyar Abduh tersebut, bukan surat rekomendasi. Namun hal itu baru sebatas surat balasan dari partai atas permohonan Ahyar untuk bisa menjadikan Gerindra sebagai kendaraan politiknya. Menurut Hamja, sebagai partai besar, Gerindra tentu tidak semudah itu untuk memberikan dukungannya.

“Lihat saja isi suratnya seperti apa. Kita itu memiliki mekanisme, dan kita masih punya kader yang berkualitas untuk diusung sebagai Cagub atau Cawagub,” tegasnya.
Sumber: SuaraNTB.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.