Ustadz Nasir: Ahyar Abduh Berpeluang Menang Pada Pilgub 2018


 
Nama H Ahyar Abduh diprediksi bakal memenangkan kontestasi Pilgub NTB 2018 mendatang. Ini berdasarkan hasil penerawangan yang dilakukan sejumlah paranormal di NTB. Prediksi tersebut disampaikan pada diskusi Kamisan yang digelar oleh komunitas M16.

Salah satu narasumber adalah Ustad Nasir dari Bonder, Lombok Tengah.

Dikatakan, penerawangan dilakukan terhadap kemunculan nama-nama kandidat yang menyatakan diri maju di Pilgub NTB 2018. Ia melihat, nama Ahyar Abduh paling mentereng untuk memenangkan kontestasi di Pilkada NTB. “Saya tidak kenal Pak Ahyar dan tidak kenal beliau. Tapi penerawangan saya beliau paling mentereng (menang, Red) ketimbang kandidat lain,” ungkapnya.

Ya, paranormal dalam kontestasi pilkada dianggap punya peran stategis dalam memenangkan kandidat calon kepala daerah. Peran paranormal yaitu memberikan saran dan menghitung terkait kemungkinan menang atau tidak calon dalam ajang tersebut.

Sementara narasumber lainnya Gus Muji asal Sape Bima mengatakan, paranormal dalam pilkada itu perannya untuk memberikan jalan atau saran sesuai dengan karakter masing-masing. “Kalau saya, melakukan dengan cara, salah satunya menghitung jumlah huruf dari nama,” kata Gus Muji.

Berdasarkan pengalamannya, ia akan ungkapkan jika calon tersebut tidak punya kesempatan menang, maka akan disampaikan pula bagaimana terkait hasil perhitungannya.

Dikatakan, jika kandidat yang menurutnya akan menang dalam pilkada menjadi pemimpin dilihat dari kepemilikan jumlah huruf nama genap. Diakunya, sejumlah nama yang saat ini beredar punya kesempatan untuk menang, jika dilihat dari hasil hitungan nama tersebut.

Misalnya, nama Mori Hanafi memiliki kans menang cukup besar. Karena dari hitungan jumlah nama huruf 10 genap dengan konsonan huruf hidup. Peluangnya, kata dia, akan lebih besar menang jika berpasangan dengan Ahyar Abduh. “Karena Ahyar, juga memiliki jumlah huruf nama 10 genap dengan konsonan huruf hidup,” paparnya.



Salah satu pendukung paranormal Lalu Winengan mengatakan, ia sepakat dengan paranormal dalam pilkada. Namun, paranormal yang menggunakan kaidah-kaidah Islam.

“Saya sering menggunakan paranormal, namun paranormal yang menggunakan perhitungan dengan huruf Alquran atau ke kiai-kiai,” ucapnya.

Menurutnya tidak ada salahnya menggunakan peran paranormal. Jika hanya untuk melihat atau meminta sarana. Karena hitungan tokoh politik beda caranya dengan hitungan yang digunakan oleh paranormal.

Anggota DPRD Provinsi NTB Ruslan Turmuzi mengungkapkan, acap kali ada sesuatu tidak bisa dihitung dengan hitungan dunia biasa. Namun itu bisa dilakoni dengan hitungan dengan ilmu yang dimiliki paranormal.“Itu sudah acap kali saya buktikan. Saya orang percaya dengan paranormal,” ucapnya. 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.